KEPEMIMPINAN SI MERAH
Kepimpinan dan pemimpin dimanapun
selalu disorot, termasuk di Indonesia yang sering dinilai ada krisis
kepemimpinan. Karenanya, menghindari adanya krisis ini, perlu seorang pemimpin
itu, termasuk di Ikatan mahasiswa muhammadiyah (IMM) itu sendiri didasari oleh
perbuatan yang baik. Semua kepemimpinan yang didasari demikian, akan melahirkan
kekuatan, akan melahirkan karisma, akan melahirkan solidaritas seturusnya
selama kepemimpinana itu didasari oleh perbuatan baik dan kejujuran oleh
pemimpin it sendiri. Lahirlah sebua kepemimpinan yang berahlak. Sehinga bisa
menjadi toko panutan bagi kader-kader yang di pimpinnya.
Coba kita bayangkan takkala Kiai
Haji Ahmad Dahlan ditanya: apa itu Islam Kiai? Jawab Kiai : Islam itu Iman dan
Amal Soleh. Amal itu bisa mewujud kalau didasarkan iman dan ihsan, ihsan adalah
hati yang iklas. Ihsan itu penuh keterbaikan dalam beramal, atau orang biasa
menyebutnya dengan beramal soleh. Tetapi dengan Ihsan ini amal menjadi sunggu
yang terbaik.
Dengan macam-macam makna Ihsan
yang menyertainya demian ada dalam Al-Qur’an yang membahas mengenai Ihsan ini
dalam berbagai konteks.tentu tidak bisa kita menyampingkan dalam membahas
masalah ke-Islaman.
Kemudian ada juga 44 tempat
didalam Al-qur’an kontes menganjurkan kebajikan sehingga perilaku yang selama
ini yang diaplikasikan oleh kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menjadi ikon
kerakannya. Demikian pula dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tak akan
mendapatkan amalan yang terbaik jika meningalkan yang namanya Ihsan atau biasa
disebut amalan yanhg terbaik.
Cara apakah penerapan Ihsan Pemimpin Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Pemimpin itu orang yang diberi
mandat untuk memimpin gerakan organisasi yang dipimpinnya. Di dalam islam,
pemimpin itu harus mempunyai nilai Spritualitas yang dikembangkan dari
nilai-nilai Al-qur’an. Coba kita bersama-sama melihat di dalam (Q.S An.Nahl ayat 90: innallaha ya’muru bil’adl wal ikhsana. Pemimpin harus berlaku
adil dan ihsan, jadi pemimpin itu adil saja belum cuku, harus ditambah nilai
ihsan yang menghiasi dirinya. Secara metafora juga terdapat didalam surat
Ibrahim ayat 24-25. Ayat-ayat ini mengambarkan, kepemimpinan yang baik itu akan
menghasilkan karya yang baik pula dan macam-macam kebaikan yang lain.singkat
kata semua yang dihasilkan serba baik.
Khusus penerapannya untuk
pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bagaiman? yang harus dilakukan
untuk penerapannya untuk pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yaitu sebuah
usaha yang kontiyu, agar terus disempurnakan penerapannya pada tingkat pimpinan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah disebuah kepemimpinan, jangan perna berhenti
terus menerapkanya
Jadi tidak bisa begitu saja
dinilai secara hitam putih. Kemudian bisa langsung diwujudkan secara eksplisit
dalam kepemimpinan kita dalam memimpin organisasi. Harus ada proses didalamnya
yang menuju penerapan nilai spritualitas ihsan dalam kepemimpinan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah. Jika proses it berjalan dengan baik, kalau hal ini
sudah terjadi orang menyebutnya sebagai keteladanan. Keteladanan inilah yang harus
dimiliki oleh kepemimpinan IMM, kunci dari kepemimpinan adalah ahlak.
Sejau ini, sudahkah pimpinan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berbuat ihsan? Yah, itukan sudah jadi keharusan
bagi pimpinan-pimpinan IMM. Karena pemimpin itu harus dimulai dari diri masing-masing
lalu menyatu bersama-sama dalam memimpin, maka kepempinan di IMM itu yang
terlihat adalah umumnya kepemimpinan kolektif kolegial yang sifat individunya sudah
tidak kentara,tersamarkan. Ibarat orang shalat, gerakan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah ini shalat jamaah,shalat jamaah tentu ada imamnya, shalat tentu
ada aturan-aturannya sudah jelas,semua sudah paham,semua dapat mematuhinya,
jika ada imam yang khilaf pun sudah ada mekanisme untuk mengigatkannya itulah
gerakan Ikatan Mahasiswa muhammadiyah yang aturannya sudah dibuat melalui
musyawarah. Walaupun tidak bisa dipahami secara persis begitu, karena kadang
individu pimpinan itu kadang mempunyai sifat dan sikap dominan ketimbang
lainnya.karenanya watak kepemimpinan dan rasa kepemimpinan individu itu sangat
mempegaruhi gerakan organisasi ketimbang lainnya.
Harapan selanjutnya mengenai
penerapan ihsan yaitu Ikatan Mahasiswa muhammadiyah memang perlu terus-menerus
menerapkan ihsan ini dalam gerakannya. Yaitu didalam gerakan dahwa Amar
Mahruf Nahi Mungkar. Karna gerakan
demikian itu sehingga organisasi dan orang-orang didalamnya sering bersipat
Rasional. Tetapi meski ada persoalan-persoalan yang bersipat rasional tidak
berarti lepas dari nilai-nilai spritualitas.
Rasional itu ibaratnya sebua
kecerdasan. Kan ada orang bilang, kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional,dan kecerdasan spritualitas. Dalam terminologi agama itu tidak ada
tetapi dalam agama islam ada peristilahan Iman,Islam dan Ihsan. Tetapi perlu
dipahami, bahwa agama adalah sebuah keyakinan, sehingga semua tingka laku orang
beragama, terutama islam,akan didasari oleh agamanya itu sendiri.
SALAM fastabiqul khaerat
Komentar
Posting Komentar