MANDAT DARI TUHAN

Alhamdulillah, inilah kata yang kuutarakan dalam perjalanan hidupku. Tuhan masih menunjukkan jalan terbaik untukku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan istiqamah dalam mendakwahkan agama islam. Tuhan seakan tak memperdulikan dosa dan kesalahan yang kubuat. begitu banyak dan kataku "Aku Khilaf melakukannya".
Astagfirullah, Ampuni dosa hambamu ini. orang-orang disekitarku tak tahu lebih banyak tentangku namun Tuhan mengetahui segalanya, tak ada yang dapat disembunyikan. Terkadang kuberfikir aku ingin mundur dari jalan ini namun Aku tahu Tuhan Maha Pengampun kalau hambanya senantiasa ingin merubah dirinya menjadi lebih baik lagi.
Ketika Mandat dari Tuhan kuterima maka hati ini terkadang tak sanggup menerima dan menjadi bomerang sendiri dalam jiwa dan pikiranku karena seakan melawan pada perbuatan ku yang dipenuhi dengan kemunafikan yang tak berujung.
Namun, sekali ALHAMDULILLAH Tuhan masih menginginkan aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan Tak ingin mengulangnya pada kesalahan yang sama.
Mandat dari Tuhan ini seakan berkata pada diriku "Ini Jalanmu, Lakukanlah yang terbaik selagi ada kesempatan yang diberikan"
Mandat kuterima untuk memimpin ratusan manusia yang memulai petualangannya didunia baru, lingkungan baru dan pengalaman baru. Aku pun menerima dengan segala doa yang kupanjatkan agar tindakan ku ini diridhoi oleh-NYA. Aaamiin.
Kusapa mentari pagi dengan segelas kopi panas dan roti kelas ekonomis. kemeja pemberian saudara kandungku serta celana kain pinjaman dari sahabatku yang entah sampai kapan bisa kukembalikan dengan celana kain baru. kurapikan rambutku dengan campuran dengan merk GW (minyak rambut ekonomis) lalu parfum yang kusemprotkan pada  tubuhku berwarna merah muda.
Tampilanku layaknya pemuda yang berkantong tebal, berisikan kartu ATM center namun kenyataannya aku hanyalah pemuda yang biasa-biasa saja, aku baru keluar dari zona 4 tahun sebagai status mahasiswa pada saat itu tepatnya 21 agustus 2016. namun, penampilan dan kerapian memang menjadi simbol kepribadianku dalam menjajaki bumi ini walaupun semuanya belum kupunya dengan jerih payah keringat ku sendiri.
Aku bahagia dan bersyukur dengan aktivitas seperti ini karena banyak pengalaman yang bisa kudapatkan sekaligus proses transformasi diri 'in shaa Allah, calon Presiden RI'...
Seakan tubuh ini ingin terbaring dari aktivitas keilmuan namun manusia disekitarku entah melihatku bagaimana sehingga mereka seakan membisikku "munzir, kamu layak menjadi orang besar dan sukses" semoga saja...aaamiin.
Mandat silih berganti mendatangiku, menjadi biasa kemudian menjadi lumayan selanjutnya luar biasa. namun ini bukan sebuah kebanggaan tapi sebuah kesyukuran bahwa menimbah ilmu dan melatih pribadi itu berhenti ketika kita sudah diliang lahat.
Senyumku selalu terukir agar orang-orang disekitarku juga ikut merasakan rasa optimisme yang tinggi untuk menjadi orang sukses dan besar serta selamat dunia akhirat.
Momen ini tak akan kulupakan sepanjang hidupku dan akan kupersembahkan untuk generasiku nantinya serta orang yang mendampingiku ketika sudah tiba waktunya.

"Lahaula Wala Quata Illabillah"

*Koordinator Stering Commite Pesantren mahasiswa bartu STIEM Palopo
*Tim Instruktur IMM darul arqam dasar IAIN & Akbid Muh.Palopo
*Imamah Of Training IMM darul arqam dasar STKIP Muh.palopo
*Master Of Training IMM darul arqam dasar STIE Muh.palopo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Hitung Uang

Catatan Kusam Hidung Berkeringat

DIBALIK GEMERLAPNYA KOTA IDAMAN