Hijrah Ditana Jawa

Assalamu Alaikum WR.WB

Semoga limpahan rahmat senantiasa mengiringi langkah dan perjuangan kita selalu.

Sahabat...pernah tidak dengar bahasa yang berkata "cita-cita itu berawal dari mimpi yang kita tulis dan berusaha untuk menggapainya". kata-kata bijak ini yang selalu saya jadikan motivasi dalam hidup saya. saya tuliskan diselembar kertas dan setiap harinya kutatap dengan rasa optimis, bahwa suatu hari pasti akan tercapai. Tentu dalam melakukan hal tersebut ada saja sebahagian orang yang menganggap yang kita lakukan ini adalah hal konyol dan aneh serta tak masuk akal. tapi prinsip saya tetap pada harapan itu dan tak menghiraukan yang dikatakan orang lain terhadapku selama kuyakini yang kulakukan ini adalah hal kebaikan bukan keburukan...

Singkat cerita sahabat, termasuk pencapaianku hari ini adalah sebuah harapan dan cita-cita yang kutuliskan dahulu diselembar kertas dan Alhamdulillah hari ini adalah langkah awalku BERHIJRAH DITANA JAWA, tepatnya dikota surakarta, solo jawa tengah.
Kota yang terkenal dengan keanekaragaman kulinernya, paham agama yang kental membuat solo menjadi kota yang terkenal dengan nilai-nilai islam yang dibawa oleh wali songo pada waktu itu, dan menurutku salah satu kota ditana jawa yang masih kental dengan budaya jawanya...

Hijrah ditana jawa ini, tentunya banyak hal baru yang kutemui disini dan berbeda dengan apa yang kudapatkan ditana luwu, tana kelahiranku.mulai dari tradisinya, budaya, penduduknya dengan bahasa yang membuatku diam tanpa kata, termasuk makanan yang serba manis, saya kan sudah manis masa makan yang manis-manis lagi, nanti dikerumuni semut jadinya...

Pada saat tiba ditana jawa ini, pada penghujun tahun 2017, niat kami pada waktu itu agar kami bisa menyambut tahun baru masehi ditana jawa, makanya kami berangkat lebih awal. namun nasib tak beruntung padaku pada malam pergantian tahun tersebut ditana jawa, tepatnya dikota Yogyakarta dijalan yang selama ini hanya kutatap melalui tv dan kudengar dengan terkenalnya jalanan tersebut sebagai salah satu spot wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri tak lain dan tak bukan adalah jalan Malioboro. ini kumaknai adalah ujian pada malam itu, niat kami hendak melihat Presiden RI yakni Bapak Jokowi depan keraton Yogyakarta. sepanjang jalan, manusia bagaikan semut yang berkerumunan sehingga kami pun berdesak-desakan untuk melihat Sang manusia nomor satu direpublik ini. namun, hendak dikata ujian itu menghampiri dengan handphoneku dijambret oleh manusia yang tak bertanggung jawab pada saat proses berdesakan tersebut. ini menjadi pelajaran pertamaku ditana jawa bahwa jikalau hendak bepergian disebuah keramaian, maka barang bawaan kita hendaknya diperhatikan dengan baik agar tak bernasib seperti saya. aku tak sedih kehilangan handphoneku sebenarnya krena materi itu adalah titipan, yang sedihnya adalah kenngan gambar yang ada dalam hp tersebut. ikhlaskan...

Semoga menjadi pelajaran setelah kejadian tersebut, serta mengambil hikmahnya. selamat datang ditana jawa, tana yang terkenal dengan tradisinya dan kecerdasan putra-putrinya, semoga selama disini saya bisa mengambil banyak pelajaran dan pengetahuan, bukan hanya tentang ilmu yang kugeluti namun terlebih pada ilmu akhirat serta ilmu dalam membangun peradaban ditana luwu.

Mendungan, Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah
14 januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Hitung Uang

Catatan Kusam Hidung Berkeringat

DIBALIK GEMERLAPNYA KOTA IDAMAN